Artikel Kesehatan ( Tugas B.Indo )

Pembuka

Asma adalah suatu gejala yang ditimbulkan oleh kelainan saluran nafas yang berupa kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan dari lingkungan sebagai pemicu. Kurang lebih penduduk Indonesia memiliki penyakit asma yang dikarenakan debu, lingkungan tidak sehat,, juga makanan yang di konsumsi oleh penderita itu sendiri

Isi Artikel :

Sekilas Tentang Asma

Asma adalah suatu gejala yang ditimbulkan oleh kelainan saluran nafas yang berupa kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan dari lingkungan sebagai pemicu.

Pemicu gejala ini dapat berupa kelelahan pikiran (gangguan emosi), kelelahan jasmani, perubahan lingkungan hidup yang tidak diharapkan (cuaca, kelembaban, temperatur, asap (terutama rokok) dan bau-bauan yang merangsang), infeksi saluran nafas terutama penyakit influenza tertentu, dan reaksi alergi dari bahan yang terhirup atau dimakan.

Tingkat gejala kepekaan saluran nafas ini diawali dari gejala yang ringan (berupa pilek/bersin atau batuk yang sering berulang/kambuh) sampai dengan gejala yang berat berupa serangan asma (kesulitan bernafas). Keadaan ini sebenarnya ditandai adanya latar belakang reaksi alergi.

Timbulnya beberapa tingkatan gejala kepekaan yang terekam/bisa diutarakan oleh penderita biasanya diawali sejak masa kanak. Sekitar 50% gejala akan sembuh dengan sendirinya, walaupun pada suatu saat gejala ini akan muncul lagi pada tingkat gejala yang lebih berat yang sering diberi istilah asma. Sekitar 55-6-% penyakit alergi pernafasan in dapat diturunkan ke anak atau cucu dan sisanya diakibatkan karena adanya polusi lingkungan hidup yang kurang atau masih belum mendapatkan perhatian, karena itu gejala baru muncul setelah dewasa bukan karena merupakan hal yang aneh.

Penyebab

Dasar permasalah pada penyakit asma terletak pada kelainan saluran nafas yang berpa proses reaksi/keradangan (akibat reaksi alergi) yang disebabkan oleh paparan bahan-bahan antara lain:

  • Debu yang ada di dalam rumah yaitu debu yang berasal dari kasur kapuk (terutama yang sudah lama), karpet, sofa, pakaian yang disimpan lama di dalam lemari, langit-langit atap rumah, buku-buku/kertas arsip yang lama, dll.
  • Bahan makanan terutama jenis ikan laut, susu sapi, telur, coklat, kacang-kacangan, dll. (sedang kelompok bahan makann yang mempunyai ciri yang mengiritasi a.l. pedas, dingin, bergetah, rasa manis/asam, asin, dll. bukan penyebab tapi pemicu).
  • Lingkungan hidup antara lain bulu yang berasal dari bahan pertanian (tepung sari, jerami, rumput-rumputan, ampas tebu, dll.), bahan yang berasal dari bulu dan kotoran unggas serta binatang piaraan.

 

 

 

 

Penutup

 

Penyakit tidak akan datang apabila  kita juga menjaga kesahatan kita,. Maka jagalah kesehatan dengan cara mengkomsumsi makanan yang bergizi dan melakukan olah raga secara teratur.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

Sinopsis Lost In Papua (Tugas B.Indo)

Lost In Papua adalah film terbaru bergendre drama yang di sutradarai Irhamachobahtiar dengan menampilkan artis Fanny Fabriani, Fauzi Baadilla, Piet Pagau, Didi Petet, Edo Borne dan Petrus Taro Gerze.

Film Lost In Papua merupakan film yang mengangkat fakta bahwa suku korowai bukanlah  seperti apa yang di gambarkan kanibal seperti selama ini. Namun sebaliknya suku korowai adalah suku yang cinta damai dan layak menjadi ikon budaya di Papua Selatan.

Menurut rencana film ini akan segera tayang pada tanggal 10 Maret 2011 di seluruh bioskop Indonesia.

Sinopsis :
Di pedalaman rimba Papua, Rangga (Edo Borne) beserta timnya menjalankan sebuah misi eksplorasi mencari titik tambang. Tanpa mereka sadari telah memasuki wilayah terlarang yang dikenal dengan sebutan RKT 2000. Tak berapa lama, terjadilah sebuah petaka yang menyebabkan hilangnya anggota tim satu persatu

Tiga tahun kemudian. Nadia (Fanny Fabriana), mantan tunangan Rangga, masih terbayang dengan kejadian di Papua itu. Disisi lain, David (Fauzi Badillah) yang pernah di campakkan Nadia, masih terus mengejar Nadia dengan segala cara. Nadia tak menghiraukan David dan mencoba menjauhinya dengan menerima tugas ke Papua yang di berikan oleh bosnya, Pak Wijaya (Didi Petet), yang tak lain adalah ayah David

Nadia berangkat ke Papua membawa sebuah titipan cinderamata dari kakeknya (Piet Pagau) untuk kepala suku Korowai yang pernah menyelamatkan nyawanya di masa perjuangan lalu. Nadia yang baru pertama kali datang ke Papua, jatuh cinta dengan keindahan alamnya. Namun dibalik itu, misteri hilangnya Rangga masih terus membayangi Nadia

Perjalanan menuju suku Korowai tidaklah mudah, Nadia bersama teman-temannya harus melewati rintangan yang cukup berat. Dalam keputus-asaan, mereka menemukan sebuah perkampungan suku primitive yang semua penghuninya perempuan.

(Abdulrosyid/indonesiselebriti.com)